Monday, January 24, 2011

AQIDAH IMAN KEPADA MALAIKAT

Pengertian Iman kepada Malaikat
Iman Kepada Malaikat yaitu meyakini tanpa ragu di dalam hati dan pikiran bahwa selain menciptakan manusia Allah juga menciptakan malaikat, malaikat tercipta dari cahaya, dan bahwa malaikat itu adalah makhluk yang paling taat dan tidak sekalipun berbuat maksiat.
An-Nisaa' : 136

Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:136)

Nama dan Tugas Malaikat
Jumlah malaikat ada banyak tapi kita hanya wajib mengimani 10 nama, yaitu sebagai berikut :
• JIBRIL :
pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul
• MIKAIL :
memberi rezeki kepada seluruh makhluk
• ISRAFIL :
meniupkan sangkakala (terompet) pada hari kiamat
• IZRAIL :
mencabut nyawa seluruh makhluk
• RAQIB dan ATID :
mencatat amal kebaikan manusia (Raqib), mencatat amal keburukan (Atid)
• MUNKAR dan NAKIR :
Memeriksa/menanyakan amal manusia di alam barzah
• MALIK :
menjaga pintu neraka
• RIDWAN :
menjaga pintu syurga

Kepribadian Malaki
Istilah malaki berasal dari kata “malaka” yang berarti memilik, mempunyai, atau menguasai. Istilah malaki kemudian dinisbatkan dengan salah satu makhluk ALLAH yang disebut malaikat (bentuk jamak dari malak)
Kepribadian Malaki adalah kepribadian individu yang didapat setelah mentransformasikan sifat – sifat malikat kedalam dirinya untuk kemudian di internalisasikan dalam kehidupan nyata
Keperibadian malaki di bagi menjadi dua pola yaitu kepribadian malaikat menurut tugas khususnya dan sifat umum malaikat

Pola Kepribadian Malaki menurut tugas – tugas khusus malaikat
Pola yang pertama merujuk pada Kedudukan malaikat tentunya tidak terlepas dari tugas – tugas khusunya seperti dalil Al-Quran
Ash-Shaaffaat : 164


Artinya:
Tiada seorangpun diantara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu, (QS. 37:164)

Kepribadian Jibrili :
• Menyebarluaskan informasi (wahyu) atau ilmu pengetahuan untuk kebaikan, kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia
• Ia Dapat di percaya (al - amin)
• Cerdas
• Mulia
• Memiliki power dan kedudukan tertinggi di Arasy
• Ditaati
Kepribadian Mika’ili
• Membagi-bagikan dan menebar rezeki, membuka lapanganan dan peluang kerja, dan memanfaatkan alam semesta untuk kepentingan ibadah kepada-NYA
Kepribadian Israfili
• Satu kepribadian malaki yang meniupkan sangkakala kematian universal, agar manusia dapat merasakan akibat dari perbuatannya dan berhati – hati dalam berprilaku
Kepribadian Izraili
• Satu kepribadian malaki yang mematikan dan membunuh sesuatu yang telah usang, tidak produktif dan tidak berkualitas, agar tumbuh dan bangkit generasi yang lebih berkualitas
• Pencabutan nyawa orang saleh (baik) dengan cara yang baik, bahkan diberi penghormatan dan ucapan salam dan perlakuan lembah lembut. Namun jika pada orang yang jahat (kafir) maka pencabutannya dengan kasar
Kepribadian Raqibi
• Satu kepribadian malaki yang mencatat, mengadminstrasi atau menginventaris prilaku yang baik untuk kemudian meningkatkannya; jika telah melakukan yang wajib kemudian di tambah dengan yang sunah
Kepribadian Atidi
• Satu kepribadian malaki yang mencatat, mengadminstrasi atau menginventaris prilaku yang buruk untuk kemudian meninggalkannya; jika telah meninggalkan yang haram lalu menjauhkan yang makruh
Kepribadian Munkari & Nakiri
• Kepribadian malaki yang memiliki tanggung jawab atas segala perbuatannya sehingga waspada dan berhati – hati dalam beraktivitas; jika diajukan pertanyaan ia dapat menjawab dengan baik, jika diminta laporan apa pun ia dapat memberinya dengan baik
Kepribadian Ridhwani
• Satu kepribadian malaki yang menjaga, memelihara dan menuju kenikmatan, keindahan, kesejahteraan dan keselamatan, tentunya hal itu hanya diperoleh oleh pribadi yang saleh
Kepribadian Maliki
• Satu kepribadian malaki yang menjaga, dan menghindari diri dari siksaan, keburukan, kesengsaraan dan kehancuran, tentunya hal itu diperoleh dengan meninggalkan maksiat dan dosa

Pola Kepribadian Malaki dalam bentuk umum
Pola yang kedua merujuk pada bentuk umum, pada sifat – sifat dan kegiatan – kegiatan malaikat, berdasrkan pola ini bentuk umum kepribadian malaki adalah kepribadian nuri (bercahaya), karena malaikat yang berasal dari cahaya. Bentuk kepribadinanya sebagai berikut :
1. Menjaga diri dan tidak melupakan pada tugas – tugasnya
2. Membawa berita gembira sambil mengucapkan salam dan menghindarkan ketakutan bagi yang lain
3. Takut terhadap murka atau siksa ALLAH SWT
4. Selalu bersujud (tunduk) kepada ALLAH SWT serta tidak menyombongkan diri
5. Menjaga kemuliaan diri dan berbakti
6. Patut menjadi utusan untuk mengurus segala keperluan dengan modal sayap (jangkauan dan wawasan) dua, tiga atau empat (yang luas)
7. Mampu membentuk barisan (kesatuan dan persatuan) yang rapi, lurus dan kokoh sehingga musuh tidak mampu menembusnya
8. Senantiasa bertasbih (mensucikan) ALLAH SWT dan memohonkan ampunan orang – orang yang baik
9. Mendoakan rezeki bertambah bagi orang yang senantiasa berinfak dan rezekinya mengurang bagi yang pelit
10. Mencatat dan menginventariskan data dengan baik
11. Membantu orang - orang mukmin yang berperang melawan orang – orang kafir.
12. Menegakkan keadilan

DAFTAR PUSTAKA


Islamwiki (2010). Iman kepada malaikat-malaikatnya. From http://islamwiki.blogspot.com/2009/02/iman-kepada-malaikat-malaikatnya.html, 4 mei 2010
Mujib, Abdul. (2005). Kepribadian dalam psikologi Islam. Jakarta : Rajawali Press
Wikipedia (2010). Malaikat. From http://id.wikipedia.org/wiki/Malaikat, 4 mei 2010

No comments: